Sabtu, 29 September 2012

Sistem Ekonomi Tradisional



Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang di terapkan oleh masyarakat tradisional. Sesuai dengan keadaan yang tradisional, corak perekonomian bersifat tradisional. Sistem ekonomi tradisional di tandai dengan kegiatan ekonomi yang masih sangat terbatas, jumlah penduduk yang masih sangat sedikit, dan mereka saling mengenal.





Perisai Diri


Cerpenku




Pertemuan Pembawa Berkah
Meyda siswi kelas X SMA HARAPAN BANGSA, Bandung itu duduk termenung di halaman rumah. Tiba-tiba datang suara dari arah belakang, “Mey…Mey….” Teriak Bima. Namun, Meyda tak menoleh juga. Bima memanggil sekali lagi dan ia mencoba mendekati dan mengagetinya, “Hay Meyda”, sambil menepuk bahunya. Bima terkejut saat melihat Meyda menangis. “mungkin dia masih terpukul atas meninggalnya ibundanya”,ujar Bima dalam hati. Kemudian Bima mendampingi Meyda dan mencoba menghiburnya. “udahlah Mey, kamu harus ikhlas menerima kenyataan ini, semua akan kembali kepada Allah, berdo’a saja semoga amal beliau diterima disis-Nya”, ungkap Bima yang mencoba menghentikan tangisannya. Akhirnya sedikit demi sedikit air mata Meyda tak menetes lagi. Setelah itu Bima mengajak Meyda masuk ke dalam rumah. Saat ini Meyda tinggal di rumah Bima sejak ditinggal oleh bundanya, karena Meyda tidak punya saudara lagi. Esok harinya mereka berangkat sekolah bersama. Sepulang sekolah Bima mengajak Meyda ke makam bundanya. Meyda seketika duduk sambil merangkul batu nisan bundanya dan kembali meneteskan air mata. Meyda tak tahan lagi menahan kerinduan bersama bundanya. Beberapa lama kemudian, Bima mengajak Meyda pulang. Ketika di perjalanan, Meyda menoleh dan sambil melihat lelaki tampan yang sedang duduk di halte sendirian. Lelaki itu memakai pakaian putih,dan memakai peci, layaknya seorang santri. Kemudian mereka menghampirinya. Lalu meyda menyapanya, “Hai,,namamu siapa?sedang menunggu siapa disini?” tuturnya. Kemudian lelaki itu menjawabnya, “hai…namaku Reyhan,aku disini lagi menunggu bus untuk menuju ke Pondok Pesantren Al-Fattah, namamu siapa?”. “Namaku Meyda dan ini temanku Bima kami dari Perumahan Citra Garden”, jawab Meyda. “Bagaimana kalau kamu saya antarkan naik mobil ini bersama Bima? Ajak Meyda sambil tersenyum”. Reyhan menjawab sambil berterima kasih padanya. Setelah itu mereka bertiga menuju ke tempat tujuan lelaki itu.

Selasa, 25 September 2012

Terikat Janji Olehmu









Saat ku kenalinya,seakan hati ini ingin mengenalinya lebih dekat
Sosok yang cuek dan tertutup itu membuat ku tertarik dan ingin mengenalinya lebih dekat lagi
Tanpa melewati masa pendekatan yang lama akhirnya ku kenali sosok dirimu sesungguhnya
hari demi hari berbagi kabar dan saling memberi semangat untuk mengisi hari-hari ku dengannya
setelah satu minggu ku mengenalinya akhirnya benih-benih cinta ini tumbuh di hati kita berdua, menjalin sebuah ikatan cinta yang didasari rasa kesetiaan dan kepercayaan. Mengucap janji yang ingin kita jadikan dasar dari sebuah hubungan yang kami jalin. Setelah 5 bulan berjalan, mulai ada konflik yang menggoncangkan hubungan kami. Seakan tak kuat menghadapi cobaan ini, akhirnya perpisahan pun kita alami. janji-janji yang sudah terikat seakan tidak ada gunanya lagi. Meskipun aku dan dia sudah berpisah, namun hati ku tak mampu lagi menemukan sosok sepertinya. karena Hati ku sudah terikat janji olehnya.